Ilustrasi Rocky Gerung oleh Zulfian/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Jelang Hari Pangan Sedunia (HPS) di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, muncul beragam tanggapan. Bahkan dari pengamat politik level nasional sekelas Rocky Gerung, Rabu (17/10/2018).
Sejak tahun 1981, HPS mengadopsi berbagai tema untuk perayaan tiap tahunnya dengan tujuan menekankan pada bagian penting dari pangan yang memerlukan perhatian khusus oleh dunia. Untuk perayaan yang ke-38 kali ini mengangkat "Optimalisasi lahan rawa lebak dan pasang surut menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia".
Dari pengamatan media ini, pada Juli 2018 saja pemerintah sudah melakukan impor beras tahap III dan sepanjang Januari—Juli menurut data Badan Pusat Statistik impor beras melalui Bulog juga dilakukan.
Rocky Gerung pengamat politik nasional kala mengisi seminar di Kota Banjarmasin mengatakan, persoalan pangan sekarang malah diselesaikan dengan impor," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Ironisnya, jebolan ilmu politik Universitas Indonesia ini mengatakan yang tepat bukanlah hari pangan sedunia tetapi hari impor pangan sedunia. (ayo/sip)
Posting Komentar